NASEHAT DHAMMA AJARAN LUANGPO INTHAWAI SANTUSSAKO Part 14

20 APR 2017, 11:55 WIB
Oleh: Administrator | Article
Telah dibaca 333 kali
40. Maraṇaṁ me bhavissati : mengingat akan kematian selalu, jika orang mengingat akan kematian, tidak tersesat, tidak lupa diri ; akan tahu tepat waktunya
41. Sang Buddha mengajarkan agar memiliki cinta kasih (mettā), agar memandang dengan hati-hati dan dekat, teman sesama manusia, binatang ; apa yang bisa dibantu, berusaha membantunya. Pada tahap pertama harus menolong diri sendiri terlebih dahulu, menolong diri sendiri yaitu dari segi batin, hidup (eksis) dengan menjagasīla, samādhi, paññā, kita harus melihat diri sendiri telebih dahulu.
42. Jika menjadi orang yang memiliki dhamma di dalam batin, akan selalu memandang ke dalam diri sendiri ; memandang orang lain sebagai ‘pelajaran’, memandang diri sendiri sebagai ‘solusi’. Jasmani, ucapan dan pikiran kita, ada kekurangan di mana, atasilah - perbaikilah, bagaimana mengatasinya. Kita sebagai orang yang belajar, ketika dapat mendengarkan dhamma-ajaran sang Buddha, kita mendengar dhamma dari guru-guru (pho-me-khrubacarn), Mereka menasehati, mengajar kita ; setelah itu kita menggunakan ajaran untuk memperbaiki – mengatasi jasmani, ucapan, batin kita agar menjadi suci – murni – sempurna, agar selalu berada dalam kendali sīla-dhamma
LATEST ARTICLES & NEWS
Pabbajja Samanera dan Atthasilani
18 JAN 2019, 16:44 WIB
Di Dalam Dhamma
18 JAN 2019, 16:34 WIB
Rekaman Dhammadesana Luangpo Inthawai 2018
16 MAY 2018, 09:34 WIB
Dhammadesana dan pindapata bersama
25 APR 2018, 10:20 WIB
Pindapata dan Dhammatalk
25 APR 2018, 10:07 WIB
The Spiritual Words to Welcome Vesak 2562 dan Sangha Dana
09 APR 2018, 11:26 WIB
Short Biografi Cornelis Wowor
01 MAR 2018, 11:05 WIB
Bhikkhu Uang Kappiya dan Undangan
23 JAN 2018, 16:56 WIB