NASEHAT DHAMMA AJARAN LUANGPO INTHAWAI SANTUSSAKO Part 1

14 MAR 2017, 09:22 WIB
Oleh: Administrator | Article
Telah dibaca 434 kali
1. Jasmani dan batin ini masing-masing berdiri sendiri, hanyalah berada bersama-sama, ketika sudah mengetahuinya demikian, kita akan membawa batin sebagai ‘sang pengetahu’ untuk merenungkan jasmani, jasmani ini akan eksis seberapa lama.
2. Batin kita memberikan ‘rasa penting’ pada hal itu, hal ini, menggenggam segala sesuatu, masuk ke dalam batin, maka batin jadi menderita dengan hawa nafsu (raga), kebencian (dosa), delusi/ kebodohan batin (moha), hingga berantakan - kacau semua.
Renungkanlah ……… bahkan badan jasmani ini, bukan aku, bukan milikku; mengapa kita menggenggam penderitaan, kekacauan untuk dimasukkan ke dalam batin lagi? Renungkanlah agar muncul kebosanan, terurai di batin, terbebas di batin.
3. Jangan lengah dalam menggunakan hidup, senantiasa ingatlah akan kematian, kematian merupakan sesuatu yang tidak pasti, tidak tahu kapan meninggal, jalan juga meninggal, duduk juga meninggal, tidur juga meninggal, kematian tidak pilih tempat.
LATEST ARTICLES & NEWS
Pabbajja Samanera dan Atthasilani
18 JAN 2019, 16:44 WIB
Di Dalam Dhamma
18 JAN 2019, 16:34 WIB
Rekaman Dhammadesana Luangpo Inthawai 2018
16 MAY 2018, 09:34 WIB
Dhammadesana dan pindapata bersama
25 APR 2018, 10:20 WIB
Pindapata dan Dhammatalk
25 APR 2018, 10:07 WIB
The Spiritual Words to Welcome Vesak 2562 dan Sangha Dana
09 APR 2018, 11:26 WIB
Short Biografi Cornelis Wowor
01 MAR 2018, 11:05 WIB
Bhikkhu Uang Kappiya dan Undangan
23 JAN 2018, 16:56 WIB